Monday, November 21, 2011

You

Come closer, come closer, come closer to me now.
Can't wait any longer, come closer to me now.
Come Closer - Rico Blanco

Breaking Dawn part 1 : The Review

 BLOOPERS ALERT!!


Ok finally I watched this last series of The Twilight Saga. I wasn't expected too much 'bout this movie, just like the other series before. Well, what can I say 'bout this?

Jakie Jake Jacob :*


Quite interesting scenes, breath-taking settings, but boring like hell from the beginning until the middle of the movie. 

The beginning was like  "Oh God, why is the tempo extremely-so-slow? I can't help but sleepy!" All in my mind was just WHY ARE BELLA AND EDWARD KISSING ANYWHERE ANYTIME? I'm already 18 but this scene was making me wanna throw up when I saw THEY did it. And they also "goin to far". YUCK, CULLENS!

Move to The Quileutes, werewolf Jacob Black is so hot yet charming as usual. And also there's Seth Clearwater who's as hot-cute-charming as Jake. They two must be on the top of The Most Wanted Guys in Town list, at least for me :)

Taylor Lautner as Jake *cipok

Boo Boo Stewart as Seth Clearwater *cipok lagi

The Quileutes rawks \m/
 
Back to The Cullens and that Swan girl. What was I waited the most?
The wedding scene? Nope.
The honeymoon? Cih, you're kidding me!
Ok, I tell you it's fighting scenes. This saga without fighting scenes, I told you, is totally B-O-R-I-N-G. No one would ever watched this if there's only a romantic-relationship-among-a-lonely-vampire-and-a-stupid-pale-faced-girl-and-an-extremely-hot-werewolf story. Sorry to say but that's the truth.

My favorite fighting scene is in the last minutes of the movie, when The Werewolfs attacked The Cullens when Bella gave her baby Renesmee a birth. It's just awesome. And Renesmee is so damn cute. I also love it when Jake realized that Renesmee is his imprint. They two are extremely lovely :)

Tommy Tjokro about BD

So this is the first part. Should I expect much more for the second part? We'll see!



Intermezzo:
Saya nonton film ini di bioskop 21 Mandala jam 15.30 bareng Aida, Disi, Ecce, dan Putri. Studio bioskopnya kecil yak ternyata? Enakan di Matos :p Dari awal masuk bioskop aja saya udah kurang sreg sama bioskop satu ini. Pelayanannya kurang maksimal.

And this is the worst part: pas nonton tadi, kami satu studio sama rombongan keluarga Ayah-Ibu-Anak. Anaknya masih pada kecil, seumuran TK-SD lah ya, bahkan ada yang masih batita. As you know, di film ini banyak adegan rated-R, alias gak cocok ditonton anak di bawah umur 17 tahun karena banyak adegan seks. Dan parahnya, pas adegan "itu", saya dan Putri sempet ngintip ke rombongan itu dan ANAK-ANAKNYA DIBIARKAN NONTON ADEGAN GAK SENONOH MACAM ITU. Bego banget gak sih? Seenggaknya ditutup kek mata anak-anaknya itu. Hal-hal macam gitu kan mempengaruhi pertumbuhan mereka. Duh, gak pernah dikasih pelajaran tentang HOW-TO-BE-A-GOOD-PARENT kali yah kedua orang tua itu?
Yang salah gak cuma orang tuanya sih, tapi dari pihak bioskop juga yang gak strict sama peraturan rating itu. Udah tau filmnya hampir masuk kategori dewasa (atau jangan-jangan pura-pura gak tau?), eh masih aja penonton dibebasin tanpa liat batas umur. Ada apa sih sama bioskop di negara ini?
So, may I call them idiot?

Friday, November 11, 2011

Mekdi Syek :P

Malam sabtu kelabu. Abis kuliah nyasar ke Jagung Bakar Tawangmangu bareng Aida, Dona, Disi, Ecce, Putri, Wendy pesen jagung bakar manis pedas + es degan jeruk yang yummy. Niatnya abis gini mo nonton midnight movie eh gak jadi deh jadinya makin lanjut ngegalau di McD Watugong deket kost bareng Ai dan Wendy dan menghasilkan ini..................








Foto aib mahasiswi galau :p






Dun dun dun dengan muka polos dan gak berdosa, kami ketemu dosen Bu Didi di mari dengan pakaian yang masih sama kaya tadi pagi pas UTS PDT haha ketauan deh aib berat :p
Yak karena kelopak mata ini makin semangat buat nempel satu sama lain, akhirnya saya ucapkan CHEULUMUDH MULUMBH, TJOYYY :3

ps: kami masih bertahan di McD kok, gatau kapan mo pulang abisan masih galau :p

Thursday, November 10, 2011

The Young Generation

Ada 4 tipe pemuda di Indonesia (According to Ridwan Kamil):

  1. Pemuda yang cerdas tapi tidak peduli, seperti mereka yang pintar tapi tidak mau bekerja di Indonesia karena gajinya kecil dan memilih lari ke luar negeri.
  2. Pemuda yang tidak cerdas tapi peduli, mereka yang peduli bangsa tapi menunjukkan kepeduliannya itu dengan demo, only big mouth with no real action.
  3. Pemuda yang tidak cerdas dan tidak peduli, yaitu golongan preman. This is the worst.
  4. Only save the best for the last, inilah pemuda yang cerdas dan peduli.
Who's Ridwan Kamil by the way? Mas Emil adalah seorang arsitek dari Bandung. 
Then what's special from him? Not hard to explain, beliau ini orangnya sangat inspiratif. Memang saya belum pernah bertemu langsung dengan beliau. Dari video terakhir tentang beliau saat sedang menjadi dosen tamu yang saya tonton saat mata kuliah Perencanaan Kota oleh Bu DKW, saya mulai mengagumi beliau yang saya anggap sebagai salah satu tokoh change maker. Bayangkan, his house is made by 30.000 bottles of Kratingdaeng. Contoh ramah lingkungan. He's the real self motivator for architect and urban planner :)
He gave this message: Jangan menunggu pemerintah untuk memperbaiki permukiman kumuh dan sarana lain-lain. It'll never be done. Mulai perubahan dari diri kita sendiri. Perubahan kecil jika dilakukan secara bersama-sama akan menghasilkan efek yang besar. Tapi masalahnya hanya satu, do you want to be a change maker by yourself or not? Mau jadi pemuda nomor ke berapakah dirimu?

Ramalan

Wednesday, November 9, 2011.
Kerja kelompok Studio Perencanaan Desa di rumah Fivin sambil siap-siap buat asistensi ke Big Mama. Suddenly, ketua kelompok si Affriza dapet sms dari mamah asisten yang isinya ngasih tau kalo malam itu gak jadi asistensi. Syet! Setelah sedikit misuh-misuh, akhirnya kita stay still di rumah Fivin.

Karena hawa-hawa galau mulai menghampiri, akhirnya kami iseng-iseng main ramalan kartu. Si tokoh utama (peramal) adalah Agung. Dan yang semangat buat diramal tentu aja cewe-cewenya. Dimulai dari Indri, yang udah bisa saya tebak dengan benar siapa obyek yang dia maksud. Dan hasilnya, ada 1 penghalang di antara mereka but overall they might be a couple.

And next was me. Kocok kartu sambil bayangin muka dia-yang-saya-suka. Bagi 2 bagian. Pilih 1 bagian kartu. Dan diatur sedemikian rupa oleh si peramal-dadakan. After the last card opened, he said "The guy you mean got hearts and so do you." Yep, kartunya dia-yang-saya-suka bergambar hati, kartuku juga hati. Ramalan pun berlanjut. Sampai akhir, di antara kartuku dan kartunya, ada 2 kartu hati dan wajik yang jadi "penghalang". Tapi si peramal bilang, "Dua kartu ini gak usah dianggap." Dan kesimpulannya, we're match each other :)

But always remember: Jika ramalan tersebut hasilnya baik, percayalah karena dapat memberikan sugesti baik. Tapi kalo hasilnya buruk, anggap aja itu joke, Have fun!